Minggu, 28 Agustus 2011

Bagaimana menyelesaikan rubik kurang dari 20 detik?

Banyak yang bilang kalau sub20 itu adalah batasan keramat bagi para cuber..artinya batasan kesunguhan dan sejauh apa kita serius berkecimpung di dalam rimba persilatan ini (hayah maksudnya speedsolving)..
Dan emang bener hal ini saya rasakan sendiri betapa sulitnya masuk sub20.


2look OLL adalah langkah menuju fridrich advanced solving. tapi menurut kebanyakan cuber, bagi cuber yang sudah sub 25 (bahkan ada yang sub 20) dengan 2look OLL menjadi full OLL hanya dapat mengurangi 2-3 detik saja.

 karena beberapa hal
1. Cube saya yang digunakan masih kurang mendukung, jika diberi pelumas terlalu licin, tidak diberi semakin berat.

2. Fingertrick saya yang masih kacau, untuk melatih seberapa cepat saya bisa mengeksekusi oll/pll, kesimpulannya,saya cuber full friddrich yang masih mengeksekusi last layer >3 detik  tapi kalau ketemu sune sama pll t,

3. F2l dan look ahead yang belum sempurna, karena saya latih f2l dari intuitif, saya hanya terfokus untuk melatih bagaimana memasukkan satu pair tanpa mengganggu slot lain dan minim rotasi, jadi kalo sewaktu-waktu saya dapat solve dibawah 20, banyak terjadi karena bonus 1 slot / f2l yang kasusnya gampang

mungkin usaha yang saya lakukan nanti
-mencari cube yang sesuai dengan karakteristik tangan saya yg barutal
-melatih look ahead dalam f2l , dan melatih fingertrick saya supaya LL bisa solve dibawah 3 detik 


Pengen masuk SUB 20?
Start to do calm turning solve . Yang penting dalam speedsolving adalah flow, kalo km berhenti, itu sangat membuang2 waktu. jadi lebih baik jalan terus meski gerakanmu sedikin pelan. Silahkan dicoba dalam beberapa minggu untuk calm solve, dan yang pasti diimbuhi oleh look ahead. lihatlah sekeliling cube sambil anda melakukan satu algoritma untuk F2L yang anda kerjakan, ingat-ingat posisi cubie yang potensial untuk dijadikan pair berikutnya.

2. Fast Recognition PLL. Biasakan ngga usah AUF (Adjust U Face), dan kenali tiap karakter "bentuk" yang dihasilkan oleh sebuah PLL. Contoh yang paling mudah, PLL A dan PLL V. PLL A dan V sama-sama memiliki collum 2x2 yang biasanya kita letakkan di pojok kanan depan kita. Bedanya, PLL V tidak memiliki headlights, sedangkan PLL A punya. Dengan begitu saja, tanpa meng-adjust U Face kita, kita bisa tau yang mana PLL A dan PLL V, jika ga ada headlight, langsung saja eksekusi PLL V tanpa AUF, tentunya dari posisi yang benar.




Caranya gampang:
- Hapalin semua OLL dan PLL (dicicil aja sehari 1-2 algoritma)
- Latihan cross+F2L sampai di bawah 15 detik.
- Latih eksekusi OLL/PLL sampai di bawah 3 detik (kalau bisa di bawah 2 detik).

Lakukan cara di atas, maka dijamin pasti sub-20. OK?


*dari Abel brata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar